Volkswagen Motorcycle, merupakan salah satu Masterpiece dari Retro Classic Cycles. Motor ini dibangun khusus bagi penggemar VW yang menyukai dunia kastem dan juga guna menarik penggemar VW untuk bergelut di bidang kastem.
Lulut Wahyudi atau biasa kita kenal dengan panggilan LT merupakan otak dari rumah modifikasi Retro Classic Cycles yang berada di Yogyakarta. Sehari-hari Retro Classic Cycles membangun motor-motor guna kebutuhan kastemer juga khusus untuk Retro Classic Cycles. Sebelumnya ia pernah mengkastem VW Beetle menjadi Hot Rod yang terkenal dengan nama The Cakil untuk Lucky Draw di event Kustom Fest.
Kali ini Retro Classic Cycles masih melakukan modifikasi pada VW, namun merakit motor dengan mesin dan juga gearbox VW. Ini merupakan riset yang cukup memusingkan dengan posisi mesin menghadap depan, dan gearbox VW yang biasa dioperasikan menggunakan tongkat dan tangan harus pindah ke kaki layaknya motor.
Dengan menghitung dimensi mesin dan gearbox juga jarak sumbu roda depan belakang, akhirnya frame didesain dan dibentuk dengan menggunakan material DOM tubing, dengan kemiringan 30 derajat, guna menunjang berat mesin dan keseimbangan. Frame dibuat sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan dalam mengendarainya.
Untuk bagian mesin Lulut menggunakan mesin VW kombi berkapasitas 1600cc, tidak banyak perubahan dalam mesin hanya penggunaan pendingin oli dari Porsche 914, distribusi listrik dipercayakan pada distributor, koil dan kabel busi Flame Thrower.
Untuk pasokan bensin menggunakan karburator two barrel 40mm dari Scat. Saluran pembuangan menggunakan manifold 4-2 dengan menggunakan bahan full stainless steel demi menjaga kualitan dan daya tahan knalpot.
Pada bagian transmisi, tetap menggunakan 4 percepatan dan satu gigi mundur yang tetap menggunakan tongkat. Modifikasi pada perpindahan gigi 1 sampai 4 cukup menarik, karena desain awal VW menggunakan tongkat dan harus dipindahkan ke kaki untuk kenyamanan berkendara. Dan mengkonversi menggunakan penghubung rantai. Namun itu bukanlah masalah bagi LT, ia pasti mampu menanganinya.
Pada bagian suspensi dan kaki-kaki depan motor ini menggunakan telescopic 41mm, hard chrome from Mid USA dan suspensi belakang menggunakan Ohlins yang dapat diatur tingkat ketinggiannya, kedua velg tersebut dibalut denganban Avon Speedmaster MKII, 5.00×16.
Pada bagian kemudi, digunakan Sport bar, gas, kopling dan lain sebagainya diambil dari motor Harley Davidson. Pada sistem kopling mengunakan hidrolik yang dioperasikan oleh tangan.
Lalu pada bagian bodi seluruhnya menggunakan material alumunium yang dibuat secara hand-made, dengan mengkombinasikan warna merah doff dan artwork pin striping karya Danny Hacka.
Masalah utamanya adalah waktu perakitan yang tidak lebih dari satu bulanlah yang menjadi masalah utama. Ide Volkswagen Motorcycle ini baru muncul setelah acara Kustom Fest 7-8 Oktober 2017, dan harus selesai pada Jogja Volkswagen Festival #3, 17-19 November 2017. Siang menjadi malam dan malam menjadi siang, tim Retro Classic Cycles bahu demi selesainya motor sebelum acara JVWF 2017 dimulai. Seluruh pekerjaan dibagi dan dilakukan secara marathon. Total pengerjaan akhirnya cukup 29 hari saja.
Fiuuhs, untuk ide, perhitungan frame, rakit mesin dan modifikasi shifter, bodi dan lain sebagainya dalam 29 hari merupakan Neraka bari tim Retro Classic Cycles. Untuk itulah mengapa motor ini disebut “Volkswagen Motorcycle, Built in Hell by: Retro Classic Cycles”.
LT berharap penggemar VW dapat tertarik dan menggeluti dunia kastem, karena kalau hanya merestore itu sudah pasti dan ada guideline nya. Kalau kastem membutuhkan kreatifitas dan ketelitian yang tinggi, itu lah yang membuat dunia kastem sangat dihargai saat ini.
*photo by bang kocu & atot806