Dipagi hari pukul 06.00, kita sudah siap untuk melakukan perjalanan menuju Tanjung Sedili. Ini merupakan perjalanan yang menarik walaupun hanya di Malaysia, kita melakukan perjalanan turing VW di luar negeri. Mungkin selain VW nya itu sendiri, ada beberapa perbedaan untuk melakukan road trip kali ini. Pertama yaitu untuk mengendarai VW di luar negeri kita diwajibkan untuk memiliki SIM Internasional.
Perjalanan etape pertama akan menempuh Sungai Petani menuju Melaka, sebuah kota tua bersejarah bagi Rakyat Malaysia. Pada tahun 2008 Melaka dan George Town, dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage). Menarik bukan?!! Sampai sana kita wajib mengeksplore kota tersebut.
Sepanjang perjalanan kita hanya melewati jalur tol atau hi-way, memang tidak banyak belokan namun pemandangan sepanjang jalan tidaklah mengurangi semagat kami untuk berfoto ria. Dimulai dari tanjakan dan turunan yang diliputi oleh perbukitan di daerah. Seperti kita ketahui, perjalanan etape pertama menuju Melaka kurang lebih menempuh jarak 500km dengan estimasi waktu 7jam. Dengan target sore hari sudah tiba di Melaka.
Keseruan mulai terlihat pada saat kami bersiap untuk berangkat, dengan persiapan yang singkat akhirnya diputuskan untuk membawa 8 unit VW dari Tokmo Garage. Semua persiapan sudah dijalankan termasuk sarapan. Kalau menurut orang tua supaya tidak masuk angin. Untuk menjaga aga tidak keabisan bahan bakar, sebelum masuk jalan tol seluruh VW mengisi dulu bahan bakar. Dikarenakan perjalanan lewat kita melalui jalan tol, sehingga tidak akan kehabisan bahan bakar.
Di awal-awal perjalanan kita semua terbawa eforia senang, kita saling berfoto dari-mobil ke mobil. Saya bersama Mommi dari gettinLOW sengaja menumpang Super Beetle Cabriolet yang dikemudikan Syamim. Agar dapat mendokumentasikan dengan mudah seluruh VW yang mengikuti perjalanan ini. Kurang lebih 50km pertama kita masih kuat dengan terpaan angin, hingga akhirnya kita tiba di rest area pertama untuk bertemu dengan Richard Carrico dari Penang yang bergabung dengan rombongan Tokmo Garage.
Setelah rest area saya memutukan untuk pindah kendaraan, karena kencangnay terpaan angin.Dari pada sampai Johor sakit, lebih baik saya pindah mobil. :D Dan akhirnya saya mengemudikan Kombi Low Light, karena sejak awal saya sudah tertarik untuk mengemudikan VW di perjalana ini. Setelah beberapa puluh kilometer, nampaknya VW Kombi yang dikendarai oleh Dato Zuldz mengalami masalah pada mesinnya. Itu dikarenakan baru dua hari didapat, ternyata mesinnya tidak dalam kondisi baik untuk di bawa keluar kota. Hingga akhirnya beberapa kali berhenti untuk menyetel klep.
Terdapat spot-spot menarik sepanjang perjalanan menuju Melaka, seperti perbukitan sebelum Perak. Hingga menemukan terowongan yang sayangnya kita tidak bisa inline untuk berfoto dikarenakan tidak kita ketahuinya kalau di rute ini terdapat terowongan yang membelah bukit yang panjangnya hampir 1km. Seru bukan apabila dapat berfoto atau rekam video beriringan sepanjang terowongan yang memiliki nama Terowongan Meru-Merona.
Hingga akhirnya kita tiba di daerah kemacetan ketika melewati Petaling Jaya, dikarenakan ketika melewatinya bertepatan dengan jam orang pulang kantor. Awalnya saya pikir tujuan perjalanan sudah dekat. Namun ternyata masih sekitar jarak Jakarta – Bandung.
Dari estimasi awal 7 jam, perjalanan telat hingga 15 jam lebih, Namun rencana hanyalah rencana, karena perjalanan penuh dengan lika-liku. Bukankah itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi penggemar VW bukan?!! Setelah lebih dari 15 jam perjalanan, akhirnya kami tiba di Melaka. Disaat sebagian orang istirahat, kita menyempatkan diri untuk melihat sekeliling kota Melaka. Dengan didampingi oleh Wayne Goh, pemilik Bengkel VW di Melaka.
Belum habis lelah di pagi hari namun perjalanan masih jauh sekitar 300km lagi, namun pagi hari kita sudah mulai lagi bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjung Sedili guna menghadiri Johor VW Swap Meet Camp. Kita berangkat pukul 9 pagi dengan kembali melalui jalur toll, di tengan jalan kita bertemu dengan rombongan dari Thailand Big-Tank, Jiraphan dan teman lainnya. Mereka telah melalui perjalanan kurang lebih 750km, dan masih terlihat bersemangat!! Itulah mengapa setiap touring VW itu bukanlah tujuan yang kita nikmati, namun perjalanannya. Atau biasa kita sebut “It’s all about Journet, Not Destination!”