Bensin merupakan bahan bakar yang diperlukan pada setiap kendaraan, khususnya VW. Namun apa yang terjadi apabila bahan bakar tersebut dicampur dengan air?!!
Namun air yang dimaksud bukanlah air yang langsung dicampur dengan bensin. Pada artikel ini kami menerangkan reaksi elektrolisis, AIR dapat dipecah menjadi HIDROGEN dan OKSIGEN. Gabungan keduanya mempunyai daya bakar 8 kali (Ada yang menyebut 1000 kali lipat) yang lebih tinggi daripada bensin.
Kombinasi antara bensin, hidrogen dan oksigen akan menghasilkan emisi gas buang yang ramah lingkungan dan Komunitas VW bisa ikut mencegah polusi udara dan Global Warming.
Sistem elektrolisis ini sangat aman, Hidrogen dan Oksigen yang dihasilkan sistem ini bukan ekplosif tetapi implosif.
Foto diatas mesin Beetle 1303 milik I Putu Alit Pawana telah ditambah Elektroliser untuk mensuplai Hidrogen dan Oksigen ke dalam ruang bakar. Hasilnya bensin lebih irit 30% , suara mesin lebih halus, bau asap knalpot tidak menyengat, tarikan yahuiii serta hasil test dari Surabaya s/d Gianyar Bali PP hanya butuh bensin 70 liter saja.
Tertarik? Mari kita coba untuk vw kesayangan kita..
Untuk membuat elektroliser, bahan-bahan yang diperlukan :
- Toples kaca, ukuran 12 x 9 cm, atau silakan pilih ukuran toples masing2.
- Lembar plastik tebal atau akrilik, dibentuk persegi panjang (sesuai tinggi toples), dilekatkan satu sama lain berbentuk +.
Boleh bahan apa saja yang penting tidak dari logam dan tahan air.
- Kawat stainles steel (Paling mudah pakai string gitar yang no. 3) 2 buah
- Bekas pentil ban dalam 2 buah (Bisa minta ditempat tambal ban), plus 1 tutup pentil
- Baut (panjang sekitar 2 cm), mur dan ring, satu pasang.
- Triflow (cabang 3, bisa dibeli di tempat toko ikan/ alat2 aquarium), plus selang kecil
- Selang vaccum
- Kabel (isi dua) sekitar 2 meter
- Sekring
- Saklar atau Lighter Plug (bila menggunakan Cigarete lighter di kabin)
- Lem plastik (Hot Glue)
- Soda Kue (Sodium bikarbonat) sebagai katalis
- Demineralised Water (Air Accu/suling, bukan Zuur)
Cara membuat :
- Lekatkan tempat (lembar plastik) lilitan kawat pada tutup toples menggunakan hot glue.
- Lubangi tutup toples, 2 untuk pentil dan 2 untuk baut.
- Pasang pentil, dan eratkan, tambahkan hot glue agar tidak bocor. Lekatkan selang kecil pada salah satu pentil yang akan dipakai untuk vaccum kontrol, sepanjang tempat lilitan.
- Pasang baut dan ring disisi dalam tutup toples, kaitkan kawat stainless dan lilitkan sepanjang batang plastik sampai ke dasar, kaitkan diujung dasar. Sama dengan baut yang satunya. kedua kawat jangan saling dihubungkan. Eratkan baut dari sisi luar tutup toples. beri hot glue pada sisi dalam baut dan luar.
- Sambungkan kabel ke tiap terminal baut. Salah satu kabel dipasang sekering. Sebaiknya disambungkan ke terminal yang “on” saat kunci kontak “on”
Persiapan Operasional:
- Isi toples dengan Air, sisakan 2 cm dibawah permukaan tutup toples, beri satu sendok teh soda kue, aduk hingga larut.
- Tutup toples dengan erat.
- Sambungkan selang vaccum ke salah satu pentil, tambahkan tri flow, beri cabang ke inlet manifol, dan satunya ke inlet di bagian saringan udara (pre karburator) (lihat gambar).Tutup salah satu pentil dengan tutup pentil.
- Sambungkan kabel pada terminal di toples.
- Hidupkan kunci kontak, bila didalam toples timbul gelembung putih, maka Hidrogen telah terbentuk.
- Hidupkan mesin, maka akan ada udara luar yang masuk ke dalam toples, warna air menjadi putih karena penuh dengan gas hidrogen. Selang didalam toples akan mengeluarkan gelembung. Atur vaccum didalam toples dengan memutar tutup pentil.
- Coba bedakan bunyi mesin, dan bau gas buang.
- Pasang toples dengan kencang di tempat yang terlihat dan mudah dijangkau untuk menghindari hal2x yang tidak kita inginkan.
Cara Kerja Elektrolis:
- Elektroliser saat di aktifkan menghasilkan hidrogen (gelembung keputihan)serta gelembung oksigen (bening).
- Saat mesin running, hidrogen bercampur dengan oksigen yang dihasilkan elektrolisis dan udara yang masuk melalui kontrol vakum.
- Selang vakum diberi sambungan triflow, yaitu dari satu dari toples, ke lubang inlet setelah karburator (untuk mesin saat idle) dan inlet sebelum masuk karburator (sekitar saringan udara, untuk gas penuh).
Kabel untuk suplai tegangan 12 volt pada VW ini memanfaatkan lighter cigarete. Bila tidak ada bisa disambungkan pada instrument yang hanya ada tegangan saat kunci kontak “on” untuk menghindari produksi gas saat mesin mati, jangan lupa ditambahkan sekering.
Catatan:
- Perbandingan Soda kue dengan air accu, satu sendok teh (ukuran 5 ml) dengan 500 cc air accu.
- Ukuran toples tidak masalah. Jumlah soda kue tinggal disesuaikan dengan jumlah air yang akan diisi.
- Tidak perlu setel karburator, elektroliser ini kapan saja bisa dipasang atau dilepas sesuaikeperluan.
Artikel ini kami kutip dari http://www.consumeraffairs.com/news04/2008/07/water4gas.html (Ozzie Freedom), http://alrehabmed.blogspot.com/ (I Putu Alit Pawana [[email protected]]) dan http://www.vw-indonesiacybercommunity.com/air-cooled/water-4-volkswagen-air-cooled/